Pembukaan
Pembaca Sekalian, dalam artikel ini akan dibahas mengenai polimer sintetis yang merupakan salah satu bahan penting pada kehidupan modern saat ini. Polimer sintetis sendiri terbuat dari molekul yang terhubung melalui ikatan kimia dan dapat diproduksi secara massal dengan sintesis kimia. Polimer sintetis memegang peranan yang sangat penting dalam berbagai bidang industri seperti otomotif, aeronautika, elektronik, kesehatan, dan lain-lain. Mari kita ketahui lebih banyak tentang polimer sintetis, mulai dari kelebihan hingga kekurangannya.
Pendahuluan
Polimer sintetis adalah bahan kimia yang dibentuk dari molekul-molekul kecil yang disebut monomer. Molekul-molekul monomer dihubungkan satu sama lain melalui ikatan kimia yang erat, sehingga membentuk suatu polimer besar yang bersifat padat dan tidak larut dalam berbagai pelarut. Polimer sintetis memegang peranan penting dalam industri modern, terutama karena kestabilannya, kekuatan dan kemampuannya untuk mempertahankan bentuknya.
Polimer sintetis pertama kali ditemukan pada tahun 1907 oleh Leo Hendrik Baekeland. Polimer sintetis ditemukan sebagai bahan pengganti pertama untuk shellac, yaitu bahan yang digunakan dalam aplikasi kertas. Dalam beberapa dekade setelah ditemukan, polimer sintetis telah menjadi salah satu bahan utama dalam berbagai bidang industri.
Keuntungan utama dari menggunakan polimer sintetis adalah kemampuannya untuk mempertahankan bentuknya, bahkan dalam suhu tinggi dan tekanan. Selain itu, polimer sintetis juga memiliki kemampuan untuk membentuk bahan yang sangat kuat, ringan, tahan korosi dan tahan abrasi. Ini membuatnya menjadi bahan pilihan dalam industri otomotif, pesawat terbang, dan pengemasan makanan dan minuman.
Namun, polimer sintetis juga memiliki kekurangan, di antaranya yaitu berpotensi menghasilkan bahan kimia yang berbahaya yang dapat mencemari lingkungan. Selain itu, polimer sintetis juga bisa sulit terurai dalam lingkungan, oleh karena itu memerlukan pengelolaan limbah yang baik.
Sekarang, mari kita bahas lebih dalam mengenai kelebihan dan kekurangan polimer sintetis.
Kelebihan Polimer Sintetis
Kekuatan dan Kestabilan
Polimer sintetis memiliki kemampuan untuk mempertahankan bentuk dan kekuatan bahkan dalam suhu tinggi dan tekanan. Ini membuat polimer sintetis menjadi bahan pilihan dalam banyak bidang industri, termasuk otomotif, pesawat terbang, dan pengemasan makanan dan minuman. Keuntungan ini juga membuat polimer sintetis menjadi bahan pilihan untuk digunakan pada mesin-mesin industri yang setiap harinya harus menahan beban dan tekanan yang sangat besar.
Kompatibel Dengan Bahan Lainnya
Polimer sintetis sangat mudah dipasangkan dengan bahan lainnya seperti logam atau kaca. Kepopuleran polimer sintetis sebagai bahan untuk helm, kaca mata, dan tali kabel khususnya karena kemampuannya yang memungkinkan bahan lain terhubung dengannya secara efektif.
Kemampuan Perekat yang Kuat
Polimer sintetis mempunyai kemampuan untuk menempel pada berbagai permukaan. Selain itu, kemampuan perekatnya juga sangat kuat sehingga membuatnya menjadi bahan pilihan untuk berbagai aplikasi, termasuk perekat kertas, perekat kayu, seaming tape, dan masih banyak lagi.
Tahan Terhadap Korosi dan Abrasi
Polimer sintetis juga dapat mengalami korosi dan abrasi yang dapat berpengaruh terhadap kekuatan dan keindahannya. Namun, polimer sintetis relatif tahan terhadap korosi dan abrasi. Kekokohan dan stabilitasnya adalah keuntungan yang tidak bisa diabaikan yang menjamin lama pakai berbagai produk yang dirancang dengan menggunakan polimer sintetis.
Biaya Yang Lebih Murah
Polimer sintetis lebih murah dalam produksinya. Proses produksi polimer sintetis memungkinkan pembuatan produk dalam jumlah yang besar dengan biaya yang lebih murah dibandingkan dengan produksi bahan lainnya seperti baja atau batu alam.
Hipoalergenik dan Mudah Dibersihkan
Beberapa jenis polimer sintetis, seperti polyester, adalah hipoalergenik dan mudah dibersihkan. Karakteristik ini membuatnya cocok digunakan dalam produk seperti bantal, selimut, dan gorden yang bisa menyebabkan reaksi alergi pada orang-orang yang sensitif terhadap bahan kimia tertentu.
Perlindungan Terhadap Radiasi UV
Polimer sintetis memiliki kemampuan untuk melindungi dari radiasi UV. Karena kemampuannya untuk menghalangi cahaya UV, polimer sintetis tidak hanya digunakan dalam aplikasi kesehatan tetapi juga sering kali digunakan pada produk-produk seperti kacamata hitam, atap, dan sisir gigi untuk yang dirancang untuk tahan lama terhadap sinar matahari.
Kekurangan Polimer Sintetis
Dapat Mencemari Lingkungan
Polimer sintetis bisa mempercepat kerusakan lingkungan seperti kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air. Banyak jenis polimer sintetis yang melepaskan bahan kimia berbahaya selama bertahannya dalam lingkungan. Bahan kimia berbahaya tersebut seperti timbal dan merkuri. Efek ini sangat buruk bagi lingkungan karena dapat mengakibatkan kontaminasi air, tanah, dan udara.
Sulit Terurai dalam Lingkungan
Polimer sintetis dapat bertahan di lingkungan selama ratusan tahun, sebab itulah limbah polimer menjadi masalah yang cukup serius di lingkungan. Meski ada sejumlah usaha untuk mendaur ulang dan mengolah limbah polimer, namun sering kali hal itu tidak sebanding dengan produksinya. Oleh karena itu, penting bagi produsen dan pengguna polimer sintetis untuk mengelola limbahnya dengan baik dan memperhatikan dampaknya terhadap lingkungan.
Mudah Terbakar
Beberapa bahan polimer sintetik mudah terbakar dengan nyala api atau panas yang cukup tinggi. Ketika terbakar, beberapa bahan ini dapat melepaskan gas beracun seperti karbon monoksida dan hidrogen sianida yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Tidak Ramah Lingkungan
Produksi polimer sintetis biasanya melibatkan pengoperasian mesin dan proses yang menghasilkan gas emisi, sehingga berdampak pada lingkungan terutama dengan meningkatkannya gas rumah kaca. Selain itu, karena tidak dapat terurai dengan mudah, maka penggunaan polimer sintetis harus dipertimbangkan dengan sadar dan professional. Penggunaan berlebihan polimer sintetis juga dapat mengakibatkan dampak yang sangat buruk terhadap lingkungan alamiah.
Larut dalam Pelarut Organik
Polimer sintetis tidak larut dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik tertentu. Misalnya, kloroform, benzena, dan alkohol dapat melarutkan polimer sintetis. Hal ini menjadi kekurangan pada polimer sintetis karena dapat membahayakan kesehatan dan keruangan lingkungan.
Tidak Cocok untuk Kondisi Ekstrem
Polimer sintetis tidak cocok untuk digunakan pada kondisi yang ekstrim. Jika terlalu panas atau terkena benturan yang kuat, polimer sintetis dapat mudah pecah atau terkikis. Hal ini menunjukkan bahwa, polimer sintetis memiliki batasan dalam penggunaannya.
Merusak Lapisan Ozon
Berbagai jenis polimer sintetis, termasuk bahan seperti polikarbonat, merusak lapisan ozon. Ozon merupakan lapisan gas di atmosfer bumi yang membantu untuk melindungi bumi dari sinar ultraviolet yang berbahaya. Kerusakan lapisan ozon bisa menyebabkan efek rumah kaca, peningkatan suhu global dan beberapa penyakit kulit. Oleh karena itu, penggunaan polimer sintetis harus dipertimbangkan dengan cermat dalam hal ini.
Informasi Lengkap tentang Polimer Sintetis Adalah
Nama | Polimer Sintetis |
---|---|
Definisi | Polimer sintetis adalah bahan kimia buatan yang terbuat dari molekul-molekul kecil (monomer) yang disatukan untuk membentuk polimer besar melalui ikatan kimia. |
Komposisi | Polimer sintetis adalah bahan yang terdiri dari molekul-molekul kecil atau monomer yang dihubungkan bersama melalui ikatan kimia. |
Keuntungan | Polimer sintetis memiliki keuntungan dalam kekuatannya yang stabil, kompatibilitas yang baik dengan bahan lain, kemampuan perekat yang kuat, tahan terhadap korosi dan abrasi, perawatan yang mudah, harga yang terjangkau, perlindungan terhadap radiasi UV. |
Kekurangan | Polimer sintetis memiliki kekurangan dalam potensi kerusakan lingkungan, sulit terurai dalam lingkungan, tidak ramah lingkungan, larut dalam pelarut organik, mudah terbakar, dan merusak lapisan ozon. |
Digunakan dalam Keadaan | Polimer sintetis adalah bahan yang cocok untuk digunakan dalam produk otomotif, pesawat terbang, dan pengemasan makanan dan minuman. Bahan ini harus digunakan dengan hati-hati pada produk yang akan digunakan pada kondisi ekstrem seperti suhu yang tinggi atau rentan terhadap sinar UV. |
Proses Produksi | Polimer sintetis diproduksi melalui sintesis kimia melalui penghubungan molekul monomer yang kecil, yang menempuh proses yang cukup kompleks dan memakan waktu. |
Penggunaan | Polimer sintetis digunakan dalam industri otomotif, pesawat terbang, pengemasan makanan dan minuman, kesehatan, kemudahan, marine, elektronik, dan banyak industri lainnya. |
FAQ
1. Apa itu polimer sintetis?
Jawab: Polimer sintetis adalah bahan kimia buatan yang terbuat dari molekul-molekul kecil (monomer) yang disatukan untuk membentuk polimer besar melalui ikatan kimia.
2. Apa keuntungan dari penggunaan polimer sintetis?
Jawab: Keuntungan penggunaan polimer sintetis adalah kekuatannya yang stabil, kompatibilitas yang baik dengan bahan lain, kemampuan perekat yang kuat, tahan terhadap korosi dan abrasi, perawatan yang mudah, harga yang terjangkau, perlindungan terhadap radiasi UV.
3. Apa kekurangan dari penggunaan polimer sintetis?
Jawab: Kekurangan polimer sintetis adalah potensi kerusakan lingkungan, sulit terurai dalam lingkungan, tidak ramah lingkungan, larut dalam solven organik, mudah terbakar, merusak lapisan ozon.
4. Apa jenis produk yang menggunakan polimer sintetis?
Jawab: Polimer sintetis digunakan dalam produksi berbagai produk seperti otomotif, pesawat terbang, pengemasan makanan dan minuman, kesehatan, kemudahan, marine, elektronik, dan banyak lagi.
5. Apa yang harus dilakukan jika Anda menemukan limbah polimer sintetis yang dibuang di lingkungan?
Jawab: Jika menemukan limbah polimer sintetis yang dibuang di lingkungan, segera hubungi pihak berwajib untuk diproses.
6. Berapa lama polimer sintetis bisa bertahan di lingkungan?
Jawab: Polimer sintetis bisa bertahan di lingkungan selama ratusan tahun.
7. Apa pengaruh polimer sintetis pada lingkungan?
Jawab: Penggunaan polimer sintetis dapat menimbulkan dampak buruk pada lingkungan seperti kerusakan lingkungan, seperti pencemaran air. Banyak jenis polimer sintetis yang melepaskan bahan kimia berbahaya selama bertahannya dalam lingkungan. Bahan kimia berbahaya tersebut seperti timbal dan merkuri.
8. Apa yang terjadi pada polimer sintetis jika terbakar?
Jawab: Beberapa bahan polimer sintetik mudah terbakar dengan nyala api atau panas yang cukup tinggi. Ketika terbakar, beberapa bahan ini dapat melepaskan gas beracun seperti karbon monoksida dan hidrogen sianida yang dapat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan.